wp-1477611625403.jpeg

 

Setidaknya 7 tahun saya mengikuti euforia Hari Jadi sebuah kabupaten dari dekat bahkan menjadi bagian darinya. Entah itu peserta upacara, pengunjung stand pameran, reporter media sosial atau setidaknya berdiri di loteng rumah untuk menonton pesta kembang api sambil merapal target pencapaian ini itu. Mulai jaman putih abu-abu hingga jaman perjuangan jadi calon guru. Mulai masa jadi debater hingga periode jadi redaktur.

Sayangnya, itu bukan di Bojonegoro. Seumur-umur belum pernah saya ikut merayakan Hari Jadi Bojonegoro di event  besarnya, 70 kilometer jauhnya di kota kabupaten sana. Paling banter cuma nonton siaran langsung nya di televisi, dengan kualitas sinyal TV lokal yang aduhai menguji kesabaran.

Tapi tahun ini beda. 20 Oktober lalu untuk pertama kalinya saya ikut Upacara Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro ke-339, dengan undangan resmi dari Sekretariat Daerah pula. Alamak, yang bener aja?! Continue reading “IKRAR PARA PENDEKAR ; PERSATUAN TANPA BATAS PERGURUAN”